Kamis, 08 Desember 2022

Ini Manfaatnya Diet Intermitten Fasting Bagi Tubuh

SHARE

 

Image : istockphoto.com



Diet intermittent fasting merupakan jenis diet puasa atau mengatur pola makan yang di mana seseorang diharuskan untuk makan pada waktu-waktu tertentu saja. Intermittent fasting dikenal sebagai diet untuk menurunkan berat badan yang terbilang efektif dan aman.

Diet puasa ini memiliki manfaat lebih dari sekadar menurunkan berat badan saja. Dengan pembatasan waktu jam makanini makan akan membantu memperlambat tanda-tanda penuaan, menurunkan risiko penyakit jantung, serta meningkatkan kualitas tidur. Nah, berikut beberapa manfaat dari diet intermittent fasting.


Manfaat intermittent fasting

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa puasa makan selama 18 jam bisa merubah proses metabolisme energi. Yang tadinya tubuh menggunakan asupan karbohidrat sebagai sumber energi, kini sumber tersebut berganti jadi lemak dan protein. Ini merupakan salah satu manfaat intermittent fasting yang telah ditemukan.

Pemecahan lemak serta protein menjadi energi ini membutuhkan kalori lebih banyak dibandingkan karbohidrat. Kondisi inilah yang membantu penurunan berat badan pada seseorang. Perubahan metabolisme energi ini dikatakan bisa mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk kanker dan obesitas.


Manfaat intermittent fasting antara lain : 

  1. Mengurangi risiko penyakit diabetes.
  2. Membantu mengontrol jam biologis dan mencegah gangguan metabolisme.
  3. Menurunkan risiko penyakit jantung dengan membantu mengontrol tekanan darah, kadar kolesterol, serta detak jantung.
  4. Bisa memperlambat proses penuaan.
  5. Mengontrol kadar gula darah.
  6. Meredakan peradangan.
  7. Meningkatkan fungsi otak dan memori.
  8. Meningkatkan respons tubuh terhadap stres dan kerusakan menjadi lebih baik.

Dilansir dari Healthline, diet intermittent fasting adalah metode yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena metode diet ini mengubah kadar hormon yang mempengaruhi penurunan berat bedan. Perubahan pada hormon ini membuat metabolismemu meningkat sebesar 3,6 hingga 14% dengan puasa jangka pendek.

Namun, perlu diperhatikan alasan utama mengapa penurunan badan dapat terjadi secara signifikan adalah karena kamu mengonsumsi lebih sedikit kalori per harinya. Sama halnya dengan metode diet lainnya, kunci dari keberhasilan diet puasa ini adalah disiplin. Jika selama ‘waktu berbuka’ kamu tetap mengonsumsi kalori dengan jumlah besar, tentu penurunan berat badan tidak akan terjadi.


SHARE

Author: verified_user

tempat berbagi info yang akurat dan update, berguna dan menunjang aktivitas sehari-hari

0 komentar: