Sabtu, 11 Desember 2021

Mengenal Manfaat Bermain dan Belajar pada Anak Usia Dini

SHARE

Image : istockphoto.com

Anak usia dini yaitu sekitar 3-6 tahun memang sangat suka untuk bermain, itulah mengapa pendidikan usia dini lebih fokus mengajak anak untuk bermain dan belajar. Seperti yang disediakan di kindergarten British School Jakarta https://www.bsj.sch.id/ourschool/kindergarten.

Meskipun konsepnya menggabungkan antara bermain dan belajar, namun metode tersebut bisa bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak sehingga menjadi pribadi yang mandiri dan memiliki kontrol terhadap lingkungannya. 
 
Manfaat Bermain dan Belajar pada Anak Usia Dini
Memang di usia dini anak-anak akan lebih suka bermain, mereka juga suka mengeksplorasi hingga meniru dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari. Itulah mengapa anak-anak perlu didampingi agar proses tumbuh kembangnya semakin baik dan maksimal.

Dirangkum dari laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud RI, berikut ini adalah beberapa manfaat bermain dan belajar pada anak usia dini. 
 
 1. Pengenalan Perasaan
Pada aktivitas bermain dan belajar, anak akan belajar untuk menerima dan berekspresi serta mengatasi masalah dengan cara-cara yang lebih positif. Pengenalan perasaan di sini termasuk dalam perkembangan emosinya.

Dengan aktivitas bermain tersebut, anak-anak akan memiliki kesempatan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan pola perilaku yang positif dalam hidupnya. 
 
2. Pengenalan terhadap Orang Lain
Di sekolah kindergaten, anak-anak akan bersosialisasi dengan anak lainnya sehingga akan melatih kemampuan anak dalam bersosialisasi dengan teman sebaya. Hal ini juga akan membantu mengembangkan empati serta menurunkan sifat egosentrisme pada anak.

Pada saat bermain dengan teman sebaya, rasa sosial anak akan semakin berkembang. Dalam hal ini anak-anak akan belajar bagaimana perilaku prososial yang baik, seperti kerja sama, berbagi, saling membantu hingga menunggu giliran. 
 
3. Pengenalan Berbagai Gerak
Selain memaksimalkan perkembangan emosi dan sosial pada anak, proses bermain dan belajar pada anak usia dini juga akan membantu mengoptimalkan perkembangan fisik dan motorik mereka.

Perkembangan motorik tersebut meliputi koordinasi mata-tangan atau mata-kaki. Misalnya saja pada aktivitas menggambar, menangkap, memanipulasi objek dan lain-lain. Sementara untuk motorik kasar bisa berupa gerakan melompat, berguling, merangkak, berlari, dan lain-lain.

Anak-anak juga bisa mengembangkan kemampuan motorik statis seperti memutar, duduk, berdiri dan lainnya. Dan untuk manajemen tubuh serta kontrol, anak-anak akan memiliki kemampuan dalam hal keseimbangan, memulai dan berhenti serta kepekaan terhadap tempat. 
 
4. Komunikasi Berkembang
Bermain dan belajar pada anak juga bisa menjadi media yang cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak. Dengan komunikasi anak-anak akan mengembankan kosa katanya serta berinteraksi dengan teman sebaya atau orang dewasa. 
 
5. Keterampilan Berpikir
Pada proses bermain dan belajar di sekolah, anak-anak mendapatkan keterampilan berpikir yang akan membantu meningkatkan kemampuan kognitifnya. Anak-anak akan mendapatkan pengalaman baru dari berbagai materi yang diberikan di sekolah.

Pendidikan anak usia dini memang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Untuk pilihan kidergarten yang terbaik ada di bsj.sch.id. Di sekolah internasional ini anak-anak akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas dengan kurikulum internasional dan fasilitas yang lengkap.



SHARE

Author: verified_user

tempat berbagi info yang akurat dan update, berguna dan menunjang aktivitas sehari-hari

0 komentar: